Situasi setelah kejadian begal |
Pasuruan, Kabarlensa.com - Kasus pembegalan yang menimpa korban Siti Cholifah, warga Kersikan Gondangwetan, kini ditangani Unit Reskrim Polsek Keboncandi, Polres Pasuruan Kota, Selasa, 15/12/20.
Kepada Kabar Lensa, Kapolsek Keboncandi, AKP Yudi Prasetyo, tak menampik adanya peristiwa itu. Bahkan menurut dirinya, saat ini anggotanya sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini " saat ini sedang dilakukan penyelidikan mas" kata Kapolsek Keboncandi
Perlu diketahui, hari Minggu tanggal 15 Desember kemarin, di jalan Desa Kersikan, seorang wanita menjadi korban keganasan begal.
Dalam kejadian itu, si korban yang diketahui bernama Cholifah harus menyerahkan sepadanya, kepada kawanan begal yang jumlahnya 4 orang.
Kepada Polisi, korban menuturkan, bahwa gerombolan begal itu menguntit dirinya, yang saat itu pulang dari ATM BNI di Ranggeh Gondangwetan, Minggu, 13/12/20.
Sesampainya di jalan Desa Kersikan, para pembegal yang terlihat membawa sepeda motor Satria dan Matic itu, tiba tiba memepet korban yang hanya seorang perempuan. Tak ayal, korban akhirnya terjatuh karena didorong oleh si begal.
Melihat targetnya jatuh, mereka akhirnya leluasa mengambi kunci dan membawa kabur sepeda motor Honda Beat milik sang korban.
Ketika kabur, salah satu warga benama Mujahidin mencoba menghadang laju motor pembegal.
Namun sayang, takdir berkata lain. Mujahidin yang kala itu sudah siap menyergap pelaku harus terjatuh karena menghindar dari sabetan golok begal.
Selain begalnya lolos, sang penolong bernama Mujahidin itu, dikabarkan meninggal dunia karena cidera. (koko/yud)
Posting Komentar