Pasuruan, Kabarlensa.com - Dasar maling, meski ada pemiliknya, masih mau diembat juga. Itulah cerita yang terjadi kemarin siang, sekira Jam 10.30 Wib, Rabu, 02/11/2020.
Kisah itu bermula ketika keduanya sedang melancarkan aksinya di Desa Plinggisan, Kecamatan Kraton Pasuruan. Dua orang pencuri motor yang bisa dikatakan sembrono itu, bermaksud menggondol sepeda penjual gorengan bernama Sukartini (30).
Namun naas, sang penjual gorengan tahu kalau sepedanya mau diembat pelaku, dan langsung bertriak "maling" sehingga mengundang perhatian warga.
Mendengar teriakan, warga pun akhirnya mengejarnya hingga membuat kedua palaku lari tungganglanggang.
"ketika mendengar ada maling, warga langsung lari mengejar palaku mas" ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya.
Sepandai pandainya maling melompat akhirnya nyungsep juga, satu orang pelaku yang diketahui bernama M.Reyhan (24), akhirnya dibekuk warga.
Usai mendapatkan Reyhan, warga berusaha mencari temannya yang bernama Sholikin (23). Dia bertugas sebagai pengintai situasi ketika Reyhan beraksi. Dan si tukang teropong situasi itu akhirnya dibekuk oleh warga di pemukiman.
Kisah itu bermula ketika keduanya sedang melancarkan aksinya di Desa Plinggisan, Kecamatan Kraton Pasuruan. Dua orang pencuri motor yang bisa dikatakan sembrono itu, bermaksud menggondol sepeda penjual gorengan bernama Sukartini (30).
Namun naas, sang penjual gorengan tahu kalau sepedanya mau diembat pelaku, dan langsung bertriak "maling" sehingga mengundang perhatian warga.
Mendengar teriakan, warga pun akhirnya mengejarnya hingga membuat kedua palaku lari tungganglanggang.
"ketika mendengar ada maling, warga langsung lari mengejar palaku mas" ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya.
Sepandai pandainya maling melompat akhirnya nyungsep juga, satu orang pelaku yang diketahui bernama M.Reyhan (24), akhirnya dibekuk warga.
Usai mendapatkan Reyhan, warga berusaha mencari temannya yang bernama Sholikin (23). Dia bertugas sebagai pengintai situasi ketika Reyhan beraksi. Dan si tukang teropong situasi itu akhirnya dibekuk oleh warga di pemukiman.
Keduanya sempat menjadi bulan bulanan massa yang saat itu sudah geram. Tak lama, Polisi datang dan mengamankan Pelaku dari amuk massa yang sudah tak terbendung lagi.
"Untung Polisi datang dan segera diamankan mas" sahut salah satu warga yang terlihat geram dengan pelaku.
Keduanya, kini harus mempertangjawabkan perbuatannya. Dan dirinya sekarang berada di Mapolsek Kraton untuk menjalani pemeriksaan secara intensif. (Rif/red)
"Untung Polisi datang dan segera diamankan mas" sahut salah satu warga yang terlihat geram dengan pelaku.
Keduanya, kini harus mempertangjawabkan perbuatannya. Dan dirinya sekarang berada di Mapolsek Kraton untuk menjalani pemeriksaan secara intensif. (Rif/red)
Posting Komentar