"Rentenir Nakal" Hantui Penerima PKH Di Wonorejo

ilustrasi gadai ATM PKH

Pasuruan, Kabarlensa.com | Gadai menggadai ATM PKH kembali terjadi di Pasuruan. Kalau dulu terjadi di Kejayan, kini malah terjadi di wilayah Wonorejo. ATM Bansos yang biasanya dipegang Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ini, dikabarkan telah digadaikan kepada seseorang di dekat pasar Wonorejo.

ATM yang seharusnya dibawa oleh KPM untuk mengambil bantuan dari pemerintah itu, kini malah beralih fungsi sebagai jaminan hutang.

Kenapa dikatakan jaminan...? Karena ATM itu digondol sang pemberi pinjaman sebagai bentuk kepercayaan atas uang yang dipinjam  pemilik ATM.

Dampak dari kelakuan oknum itu, pemilik Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) itu tak bisa seenaknya mengambil bantuan saat waktunya tiba. Mereka harus melunasi dulu uang yang dipinjam beserta bunganya.

Tak jarang mereka para KPM mencari hutang pada orang lain untuk lunas sementara. Usai ngambil bantuan, ATM itu dikembalikan lagi mereka masukan lagi .

"Kalau 300 ribu kembalinya 330.000 ribu perbulan" kata perempuan yang enggan disebutkan namanya.

Dia menambahkan, terkadang mereka cuma sekedar pinjam ATM namun ada jasa yang harus dibayarkan. "Kadang telur 2 kilo mas jasanya" pungkasnya dengan raut wajah susah.

Kejadian itu sempat mendarat di telinga Kepala Desa Herdy Tri. Namun menurut sang Kades, orang tersebut sudah di peringatkan tapi tak ada respont. "Sudah kita ingatkan mas tapi gak ada respont" singkat sang kades

Gadai menggadai kartu PKH itu mendapat tanggapan dari Koordinator Kecamatan Luqman. Menurutnya, menerima dan menggadaikan ATM PKH itu tidak bisa dibenarkan. "Kita sudah sering ngomong kepeda KPM agar kartu itu tidak disalahgunakan apalagi dijadikan jaminan untuk ambil uang" singkat luqman.

Siapakah yang menerima gadai ATM PKH itu...? Apakah termasuk koperasi atau memang mafia pinjaman yang mencekik para nasabahnya..? _Bersambung

(Yud)

0 Komentar

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama