Praktek Kerja Berujung Aniaya, Pihak Sekolah Buka Suara

Foto : korban usai penganiayaan
PASURUAN - Beberapa waktu lalu, peristiwa penganiayaan terjadi di tempat pembuatan tambang plastik area Wonorejo, Kabupaten Pasuruan. Korbannya lelaki bernama Najibudin (23) warga Pukul Kraton, yang merupakan pekerja disana.

Korban mengaku kepalanya dihantam benda keras sejenis kunci roda truk yang berukuran berat. Akibatnya korban mengalami luka luka. Bahkan malamya korban mengaku kepalanya pusing akibat hadian besi berukuran berat itu mendarat di kepala belakangnya.

Dan pada Jumat kemarin (30/07), Tohari selaku Kapolsek Wonorejo menyampaikan kalau kasus ini akan dilimpahkan ke Polres Pasuruan.

Informasi yang dihimpun Kabar Lensa, ternyata kejadian itu menyeret satu nama salah satu murid Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK di daerah Purwosari.

Saat ditemui wartawan, Nanang Tri Cahyono selaku Waka Kesiswaan mengakui kalau siswanya memang tersandung kasus penganiayaan itu. Meski begitu, dia tetap berharap masalah ini bisa selesai kekeluargaan.

foto : korban saat di Polsek Wonorejo

Dari cerita Nanang, siswanya melakukan itu karena sang murid merasa dibuly. Meski begitu, dia tak menampik kalau siswanya itu gampang marah atau temprament. "Anaknya memang tempramen tapi kejadian seperti ini baru pertama kali" katanya.

Bahkan, sang guru mendapat pengakuan kalau sang murid itu sadar ada kamera mengawas sedang melotot. "Dia sadar kalau ada cctv tapi sudah tidak bisa nahan" kata Nanang saat bercerita pada media.

Saat ditanya sanksi, pihak sekolah sendiri belum bisa menentukan. Pasalnya mereka masih akan melakukan rapat tentang masalah ini.

Dari cerita pihak sekolah, wartawan juga mendapatkan kabar kalau siswa yang tersandung kasus hukum ini sedang Prakerin (prakterk kerja industri). Namun sayang, ujung prakteknya harus diwarnai dengan cerita yang bisa saja mencoreng dunia pendidikan. _Bersambung

(Yud)

0 Komentar

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama