Penertiban Hajatan Dituding Tabang Pilih, Camat Kraton Ngaku Kecolongan

Foto : momen dokarasi haru dibongkar

PASURUAN - Penertiban hajatan di wilayah Dhompo Kraton, Kabupaten Pasuruan pada 23 Juli lalu ujungnya mendapat tanggapan pedas dari sang mempelai.

Pasalnya, kegiatan yang seharusnya jadi momen sakral  malah berubah jadi peristiwa memalukan karena dekorasi dan soundnya harus disuruh bongkar oleh petugas. Padahal, saat itu juga ada kegiatan yang sama namun aman aman saja.

Karena itu, akhirnya pada Senin (02/08) kemarin, Saiful dan teman temannya datangi Camat Kraton Munif Triatmoko. Disana Saiful menyoal peraturan yang menimpanya terkesan tebang pilih.

Kepada Media, Saiful mengatakan kalau saat itu banyak kegiatan hajatan saat PPKM Darurat, namun yang digulung di rumahnya saja. "Sama sama warga indonesia kok perlakuannya gak sama" cetus Saiful.

Saiful juga menambahkan, kalau dirinya sudah menyampaikan temuan di tempat lain ke Camat, namun menurut Saipul laporannya dianggap angin lalu. Sehingga kegiatan hajatan di kecamatan Kraton selain di rumahnya lancar lancar saja.

"Jangan salahkan, kalau saya curiga ada main mata dalam penertiban hajatan di kecamatan kraton" pungkasnya.

Selain itu, Saiful juga akan memberikan signal kalau ia dan teman temannya akan pelototi masalah ini hingga tuntas. "Untuk menjaga marwah Satgas Kraton, saya akan kumpulkan bukti orang orang hajatan selama PPKM daruat. Jangan sampai ada temuan bisnis dibalik semua ini"

Di kantornya, Munif sebagai Camat Kraton menampik tudingan Saiful tentang signal tebang pilih. Namun untuk masalah sanksi, sang camat lempar masalah itu ke pihak kepolisian.

"Kita tidak tebang pilih, kalau masalah sanksi ada tim sendiri seperti kalau pernikahan itu dari pihak kepolisian" kata Munif.

Saat ditanya kegiatan di desa lain berjalan lancar, Munif mengaku kecolongan. Namun ketika ada laporan hajatan saat PPKM Darurat, sang camat langsung menyampaikan ke satgas desa.

Apakah hasil bukti yang saat ini dicari saiful. Apakah memang ini kecolongan...? Atau minta dicolong...? _bersambung.


(Yud)

0 Komentar

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama