BPNT di Kejayan, Diduga Jadi Ajang Tipu Tipu

Foto : Kantor Desa Wilayah Kecamatan Kejayan

PASURUAN - Lagi dan lagi, BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai), di Kabupaten Pasuruan, kembali timbulkan polemik . 

Bantuan dari Kemensos (Kementrian Sosial) yang digelontorkan melalui PT. POS Indonesia itu diduga jadi ajang tipu tipu oleh sang agen atau salah satu toko yang melayani para KPM (Kelompok Penerima Manfaat) di salah satu Desa di Kecamatan Kejayan.

Informasi yang dihimpun Kabar Lensa, sekitar bulan Februari sejumlah warga tengah mengambil bantuan senilai 600 Ribu Rupiah, di salah satu Balai Desa di Kejayan. Setelah itu, uang itu di belanjakan di salah satu toko yang sudah ditentukan.

Awalnya para KPM adem ayem ketika ngambil sembako. Namun ketika dia disodori nota yang mereka anggap tak sama dengan apa yang ia dapat, akhirnya berontak dan ngomel karena merasa rugi.

Hal itu sebagaimana disampaikan salah satu orang dalam yang namanya minta di rahasiakan. "Kita di perintahkan pak kades untuk menunjuk agen itu karena terlanjur nyetok beras katanya" ujar orang yang tak mau namanya disebut.

Bahkan, orang itu membenarkan kalau nota yang di terima warga tak sesuai sembako yang ada. "Tak sama pak, notanya beras keong, tapi ternyata beras lokal sini" kata orang itu sambil wanti wanti namanya tak di sebut.

Agar tak menjadi fitnah belaka, Kabar Lensa pun mencoba menghubungi sang Kepala Desa via WhatsApp. 

Kepada Kabar Lensa, sang Kades mengatakan kalau Polemik BPNT di Desanya memang benar dan bukan isapan jempol. "Sudah dengar semua pak terima kasih infonya" kata pak Kades. Minggu (22/05).

Bahkan sang Kepala Desa ngaku kalau memang dirinya yang memerintahkan agar KPM ngambil di agen tersebut. "Itupun gk semua ambil di situ ada yg ke agen lain" kata sang Kades. _Bersambung


(Rif/Yud)

0 Komentar

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama