Atap Pendopo Ambruk, Lujeng Tagih Laporannya, Kasat Reskrim Janji Keluarkan SP2HP

Foto : Lokasi Ambruknya Balai Desa / Inset : Lujeng Sudarto

PASURUAN - Pembangunan Balai Desa Sumberglagah, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, yang sempat jadi perbincangan, karena ambruk saat pengerjaan, ternyata sudah pernah dilaporkan ke Polres Pasuruan, oleh Lujeng Sudarto, Direktur Pusat Studi Advokasi dan Kebijakan (PUSAKA). Jumat (13/01).

Sumber Glagah merupakan satu diantara 80 desa yang dilaporkan Lujeng, karena dugaan tindak pidana korupsi, yang berkaitan dengan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) tahun 2021.

Namun, laporan tersebut sepertinya masih belum ada kejelasan. Bahkan, seperti ketiban "tumpeng", di tahun 2022, Desa Sumberglagah, lagi lagi mendapat kucuran dana dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk melanjutkan pembangunannya.

Tapi sayang, saat proses penggarapan, atapnya malah ambrol dan menimpa pekerjanya. Tak ayal, kejadian itu mendapat sorotan dari dedengkot aktivis Pasuruan, Lujeng Sudarto.

Direktur PUSAKA itu mendesak Polres Pasuruan segera melakukan penyelidikan peristiwa ambruknya pendopo atap di Sumberglagah. 

“Bangunan itu belum digunakan sudah membahayakan, apalagi nanti sudah digunakan. Penyidik harus menyelidiki, karena ini kategori membahayakan user,” ungkap Lujeng.

Tak hanya itu, Lujeng juga menyinggung pelaporan terkait BKK yang ia layangkan ke Polres dahulu. Dia meminta Polres Pasuruan segera menindaklanjuti laporannya.

"Kita minta pihak inspektorat maupun penyidik polres mendalami betul dugaan kerugian negara yang terjadi di bantuan BKK termasuk Sumberglagah" imbuhnya.

Melalui WhatsAap, Kasat Reskrim Polres Pasuruan, AKP Farouk Ashadi Haiti mengatakan, kalau kasus Bantuan Keuangan Khusus(BKK) itu sedang ditangani Polres Pasuruan.

Tak hanya itu, Farouk juga berjanji akan segera mengeluarkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan atau SP2HP.

"Untuk laporannya masih kami tangani, jenengan kan tau juga pelapornya dari lujeng nanti perkembangannya akan kami kirimkan  SP2HP" kata Kasat Reskrim.

Sekedar mengingatkan, pada Senin (09/01) kemarin, Desa Sumberglaga, Kecamatan Rembang, menjadi pusat perbincangan aktivis Pasuruan, karena Atap pendoponya ambruk saat proses pengerjaan.

Informasi yang diperoleh Kabar Lensa, pembanguan Balai Desa Itu menelan biaya sebesar 390 Juta Rupiah. Dana tersebut digulirkan dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK). Tahun 2021 dapat kucuran 250 juta, dan tahun 2022 dapat lagi sebesar 140 juta.

(Yud)

0 Komentar

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama