Tagih Berantas Tambang di Pasuruan , Hanan Merasa "Ditinggal Pas Sayang Sayange"

Foto : PORTAL Serahkan Data Tambang / Inset : Hanan
PASURUAN - Nyali pemerintah, yang diragukan oleh para aktivis, dalam memberantas tambang tambang bermasalah di Pasuruan, sepertinya bukan sekedar isapan jempol.

Pasalnya, hingga saat ini tuntutan aktivis untuk melakukan sidak saja, masih molor alias tak jelas jluntrungnya. Padahal, saat di forum diskusi, anggota dewan yang hadir terlihat getol untuk melakukan sidak. Namun nyatanya sekarang masih terlihat mlempem.

Hal itu disampaikan Hanan, aktivis yang tergabung dalam Organisasi Rakyat untuk Transparansi dan Advokasi Lingkungan atau PORTAL.

Hanan berpendapat, apa yang disampaikan anggota dewan waktu itu, tak lain seperti lirik lagu "ditinggal pas sayang sayange".

"Kata anak sekarang OMDO alias omong doang mas, masak sidak saja sampai hari ini gak ada, apalagi mau pansus dan interplasi itu sepertinya mustahil" ungkap Hanan terlihat jengkel. Kamis (19/02).

Hanan juga curiga, data tambang yang diserahkan kepada komisi III, hanya menjadi kertas basi yang tak ada gunanya.

"Mungkin data kami dianggap bungkus kacang, padahal kita mencari data itu penuh dengan uji nyali dan menguras pikiran" imbhunya.

Pungkasnya, Hanan masih menaruh kepercayaan kepada anggota DPR untuk menepati janjinya. "Kita masih sedikit percaya kalau Komisi III akan menepati janji, semoga saja kita kena ghosting mas" pungkas Hanan sedikit berharap.

Melalui pesan WhatsAap, Kabar Lensa mencoba menghubungi Ruslan Ketua Komisi III. Dalam hal ini, Ruslan mengaku sudah memerintahkan pendamping dan janji melibatkan aktivis ketika sidak nanti. Saat ditanya waktunya, Ruslan masih belum sempat menjawab dan ngaku sedang rapat internal komisi.

"Saya sudah memerintahkan pendamping, harapan saya kita ngajak semua unsur elemen terutama sama aktivis" jawab sang ketua Komisi III.

(Yud)

0 Komentar

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama