Musrenbangdes Tanah Bumbu, Babinsa Beri Masukan Strategis untuk Ketahanan Wilayah

Baca Juga

 

Tanah Bumbu — Dalam rangka mendukung proses perencanaan pembangunan di tingkat desa, Babinsa dari jajaran Koramil di bawah Kodim 1022/Tanah Bumbu turut hadir dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) yang digelar serentak di wilayah binaan masing-masing. Kehadiran Babinsa menjadi wujud nyata sinergi antara TNI dan pemerintah desa dalam membangun kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. Rabu (17/9/2025)

Musrenbangdes merupakan agenda tahunan yang bertujuan menampung aspirasi warga dan menyusun prioritas pembangunan desa secara partisipatif. Kegiatan ini dihadiri oleh kepala desa, perangkat desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, perwakilan lembaga kemasyarakatan, serta unsur Forkopimcam.

Babinsa yang bertugas di masing-masing wilayah binaan turut aktif memberikan masukan strategis, khususnya dalam aspek keamanan lingkungan, ketahanan wilayah, dan potensi sosial yang dapat dikembangkan. Kehadiran mereka juga memperkuat koordinasi lintas sektor dalam mendukung pembangunan desa yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Komandan Kodim 1022/Tanah Bumbu, Letkol Inf Zierda Aulia Salam, S.Hub.Int., M.H.I., menegaskan bahwa partisipasi Babinsa dalam Musrenbangdes merupakan bagian dari tugas pembinaan teritorial yang bertujuan memperkuat hubungan antara TNI dan masyarakat.

“Babinsa hadir bukan hanya sebagai pengamat, tetapi sebagai mitra aktif dalam proses pembangunan desa. Kami ingin memastikan bahwa aspek keamanan dan ketahanan sosial turut menjadi bagian dari perencanaan,” ujar Letkol Zierda.

Kegiatan Musrenbangdes yang dihadiri Babinsa berlangsung dengan lancar dan penuh semangat partisipatif. Warga menyambut baik kehadiran TNI yang dinilai mampu memberikan perspektif strategis dalam pembangunan desa, sekaligus memperkuat rasa aman, kebersamaan, dan kepercayaan publik terhadap aparat.

Kodim 1022/Tanah Bumbu berharap sinergi antara TNI dan pemerintah desa dapat terus ditingkatkan, sehingga setiap program pembangunan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat dan memperkuat ketahanan wilayah dari tingkat paling dasar. (*)