Baca Juga
KOTA BATU, JAWA TIMUR – Kabut tipis yang menyelimuti kawasan Petak 59 C Gabes, Dusun Junggo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, perlahan tersingkap oleh semangat ratusan orang yang memadati area hutan lindung tersebut. Bukan untuk berwisata, melainkan untuk sebuah misi mulia: merawat paru-paru Kota Batu. (11/2025)
Kodim 0818/Malang-Batu kembali membuktikan komitmennya dalam menjaga kelestarian bumi melalui Kegiatan Program Pembinaan Lingkungan Hidup Tahun Anggaran 2025. Mengangkat tema besar "Bersatu dengan Alam untuk Indonesia Hijau," kegiatan ini menjadi bukti bahwa menjaga alam adalah tugas kolektif yang menembus sekat seragam dan institusi.
Di lapangan, suasana kekeluargaan terasa begitu kental. Serma Sutrisno, selaku Bati Bhakti Posramil 0818 Junrejo yang memimpin perwakilan dari Posramil Junrejo, tampak bahu-membahu bersama elemen masyarakat yang sangat beragam.
Keunikan kegiatan kali ini terletak pada partisipasi yang luar biasa lengkap. Tidak hanya TNI dan unsur pemerintahan (BPBD, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pertanian Kota Batu, serta Muspika Junrejo), namun para penjaga hutan dari Perhutani dan Tahura Raden Suryo pun turut serta.
Sisi humanis yang menyentuh hati terlihat ketika Ibu-ibu PKK (Pokja IV) dan Linmas Desa Tulungrejo bekerja berdampingan dengan para personel Basarnas, Tagana, dan PMI. Di sisi lain, semangat muda terpancar dari kehadiran anggota KNPI dan mahasiswa Universitas Binus yang tak segan mengotori tangan mereka dengan tanah demi menanam harapan baru.
"Hutan di Junggo ini adalah benteng kita. Ketika TNI, mahasiswa, relawan bencana, hingga ibu-ibu PKK berkumpul di sini, ini adalah pesan kuat bahwa kita semua menolak mewariskan bencana untuk anak cucu. Kita bersatu dengan alam, merawatnya layaknya merawat tubuh sendiri," ujar Serma Sutrisno di sela-sela kegiatan.
Kehadiran FPRB Desa Tulungrejo juga menegaskan pentingnya mitigasi bencana berbasis masyarakat. Petak 59 C Gabes dipilih karena posisinya yang vital sebagai area resapan air bagi wilayah Bumiaji dan Kota Batu secara umum.
Kegiatan ini bukan sekadar seremonial penanaman pohon atau pembersihan lahan, melainkan sebuah simpul persaudaraan. Seragam loreng, rompi oranye, jaket almamater, dan seragam dinas melebur menjadi satu warna: Hijau.
Melalui Program Pembinaan Lingkungan Hidup Kodim 0818/Malang-Batu TA 2025 ini, diharapkan tumbuh kesadaran kolektif bahwa menyelamatkan lingkungan adalah ibadah nyata yang manfaatnya akan dirasakan lintas generasi. (*)

Posting Komentar