Status Darurat Semeru Diperpanjang, Danrem 083/BDJ Ajak Warga Bersama TNI Normalisasi Lingkungan

Baca Juga


Lumajang — Aktivitas vulkanik Semeru yang meninggalkan dampak luas membuat pemerintah daerah memperpanjang masa tanggap darurat. Danrem 083/Baladhika Jaya Kolonel Inf Kohir mengajak seluruh warga untuk bekerja bersama TNI dalam mempercepat proses normalisasi lingkungan.


“Kami mengimbau masyarakat tetap mengikuti arahan petugas dan bersama-sama menjaga kondisi tetap aman. TNI akan terus berada di lapangan untuk memberi dukungan maksimal,” ujar Danrem.


Selain menjaga stabilitas wilayah, prajurit TNI melakukan pembersihan material vulkanik yang menimbun permukiman, area pertanian, dan fasilitas umum. Kegiatan ini menjadi prioritas agar warga dapat segera kembali beraktivitas secara normal.


Danrem menegaskan bahwa semangat gotong royong menjadi modal besar dalam pemulihan pascabencana. Ia memastikan bahwa Korem 083 akan memperluas cakupan pembersihan harian dan menambah relawan serta alat berat sesuai kebutuhan lapangan.(Penrem083)


Rilis 6 :


Status Tanggap Darurat Erupsi Semeru Diperpanjang, Danrem 083/BDJ: TNI Optimalkan Seluruh Sumber Daya untuk Bantu Warga


Lumajang — Pemerintah Kabupaten Lumajang resmi memperpanjang status Tanggap Darurat Bencana Alam Erupsi Gunung Semeru menyusul aktivitas vulkanik yang masih tinggi dan potensi bahaya lanjutan. Merespons keputusan tersebut, Korem 083/Baladhika Jaya langsung menggerakkan langkah-langkah percepatan penanganan dengan fokus pada penyelamatan warga, pemenuhan kebutuhan dasar, dan stabilisasi wilayah terdampak.


Danrem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Kohir, menegaskan bahwa perpanjangan status darurat harus menjadi momentum untuk meningkatkan efektivitas operasi kemanusiaan. Ia memastikan jajaran TNI di wilayah Malang Raya hingga Lumajang tetap berada di garis depan membantu masyarakat yang terdampak erupsi.


“TNI akan terus mengoptimalkan seluruh sumber daya, baik personel, peralatan maupun dukungan logistik, agar penanganan kondisi darurat ini berjalan cepat, tepat, dan terkoordinasi. Prioritas kami adalah keselamatan warga dan pemulihan kehidupan masyarakat di sekitar Semeru,” ujar Danrem.


Kolonel Kohir menambahkan bahwa koordinasi antara TNI, Pemda, BPBD, Polri, relawan, dan unsur lainnya menjadi faktor kunci dalam meminimalkan risiko lanjutan. Ia menegaskan bahwa Korem 083/BDJ telah mengerahkan satuan-satuan di bawahnya untuk memperkuat evakuasi, distribusi bantuan, pendirian fasilitas darurat, serta mobilisasi alat berat.


“Sinergi menjadi kekuatan utama. Situasi ini tidak bisa ditangani oleh satu institusi saja. Kami di Korem berkomitmen untuk terus berada di lapangan bersama pemerintah daerah dan seluruh unsur yang terlibat,” ungkapnya.


Selain memperkuat posko terpadu, Korem 083/BDJ juga menugaskan personel untuk melakukan pendampingan kepada warga di lokasi pengungsian, memastikan distribusi bantuan berjalan merata, serta membantu percepatan perbaikan sarana vital terdampak abu vulkanik dan guguran material.


Danrem juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap tenang, mematuhi arahan petugas, serta mengutamakan keselamatan diri dan keluarga. “Kami mohon masyarakat untuk memperhatikan informasi resmi dari pemerintah dan tidak mendekati zona berbahaya. Keselamatan adalah hal utama. TNI akan terus hadir untuk memastikan dukungan terbaik bagi masyarakat Lumajang,” tegasnya.


Dengan perpanjangan status darurat ini, langkah-langkah penanganan Semeru dipastikan terus ditingkatkan secara terukur agar pemulihan masyarakat dapat berlangsung lebih cepat dan aman.(Penrem083)

0 Komentar

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama