Atap Pendopo di Rembang Ambrol, Hanan : Ini Pintu Masuk Penegak Hukum Untuk Telusuri Bantuan di Pasuruan

Foto : Bangunan Balai Desa Sumber Glagah sesudah bersihkan puing puingnya / Hanan Ketum AMCD

PASURUAN - Ambrolnya atap Balai Desa Sumber Glagah, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, kini menjadi perhatian para aktivis di Pasuruan.

Mereka bahkan heran peristiwa itu bisa terjadi. Mengingat, dana yang digelontorkan untuk bangunan tersebut hampir 400 juta rupiah.

Menurut Hanan, Ketua Umum AMCD (Aliansi Masyarakat Cinta Damai), kejadian di Rembang itu bisa menjadi pintu masuk bagi penegak hukum dalam membuka tabir tentang BKK ( Bantuan Keuangan Khusus) di Pasuruan. 

"Saya kira ini bukan musibah seperti yang disampaikan Camat, tapi ini bisa menjadi pintu pembuka untuk menelusuri dana BKK di Pasuruan yang dicurigai bermasalah" kata Hanan. Rabu (11/01)

Tak hanya itu, Hanan juga mengingatkan pemerintah Kabupaten Pasuruan agar tidak berpangku tangan dalam masalah ini. Dia berharap kejadian ini menjadi tolok ukur penggunaan dana BKK dibawah.

"Jangan hanya gettol mengucurkan dana saja, tapi pemerintah juga harus bisa ketat dalam mengawasi penggunaannya" imbuh Hanan.

Bahkan Hanan juga akan segera mencari tahu sabab musabbab ambruknya atap pendopo itu. 

"Jangan sedikit sedikit musibah yang disalahkan, amati dulu materialnya" pungkas Hanan sambil berkelakar.

Sekedar mengingatkan, pada Senin (09/01) kemarin atap Balai Desa Sumber Glagah, Kecamatan Rembang, Pasuruan, runtuh saat pengerjaan. Salah satu pekerja juga dikabarkan ikut menjadi korban.

Dilokasi, puing puing reruntuhan rupanya sudah dibersihkan. Beberapa orang disana juga mengaku tak tahu rimbanya.

Dari informasi yang didapat Kabar Lensa, anggaran untuk pembangunan Balai Desa dikucurkan dari dana BKK (Bantuan Keuangan Khusus). Sedangkan nilainya sekitar 390 (Tiga Ratus Sembilan Puluh) juta.   Untuk 2021 senilai 250 juta dan 2022 sekitar 140 juta. _Bersambung

(Yud)

0 Komentar

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama