Oknum Guru Akui Tampar Istri Sebagai Pelajaran

Foto : Terlapor di Polres Pasuruan

PASURUAN - Kasus dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), yang dialami oleh istri oknum guru honorer diakui oleh terlapor. Dia tak menampik adanya kekerasan terhadap sang istri dengan alasan memberi pelajaran. Rabu (17/05).

"Saya tampar dalam maksud ngasih dia pelajaran kok sampai setega itu ke ibu saya pak," kata pria yang ngaku sebagai guru Honorer di SDN Gempol itu.

Namun dia berdalih kalau benjolan yang ada pada kepala istrinya itu bukan karena perbuatannya. "Kalau masalah kepalanya benjol itu karna dia terpental terbentur tembok setelah lepas cengkramannya dari saya" ujar dia malalui pesan singkat.

Selain itu, dia juga menepis kalau kekerasan itu karena cemburu buta. Singkat cerita dia mengaku tak punya rasa cemburu pada istrinya karena kerap kali berbuat serong namun dia berdalih sudah tak punya bukti lagi.

"Jujur saya sudah kebal karena gak sekali dua kali dia kepergok chat dengan cowok jalan dengan cowok, dulu saya simpan bukti-buktinya dia dengan cowok lain tpi lama kelamaan saya sudah males ndak gk mau tau urusan pribadi dia," kata terlapor.

Perlu diketahui, beberapa hari lalu, seorang perempuan berisial HSL (26), warga Tempel Gempol Pasuruan, melaporkan suaminya ke Polres Pasuruan karena dugaan kekerasan.

Terlapornya adalah oknum guru honorer berinisial WSR, warga Dusun Ngering Desa Legok Kecamatan Gempol Kabupaten.

Dari surat tanda penerimaan laporan (STPL) Nomor : STTLP/LP/B/76/V/2023/SPKT/POLRES PASURUAN/POLDA JAWA TIMUR, peristiwa itu terjadi pada Minggu 07 Mei 2023.

_Bersambung

(Die)

0 Komentar

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama