Baca Juga
Jayapura - Bidang Humas Polda Papua melaksanakan Rapat Kinerja Kehumasan bersama seluruh satker Polda dan Polres jajaran melalui Zoom Meeting, bertempat di Ruang Rapat Bidhumas Mapolda Baru. Kegiatan dipimpin langsung oleh Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Cahyo Sukarnito, S.I.K., M.K.P., pada Kamis (20/11/25).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kasubbid PID Kompol Nurjanah, S.Sos., M.M., PS. Kaur Mitra AKP Sebastianus Amandus Anoith, PS. Paur Pullahinfodok Agus Hidiyanto, S.Kom., M.H., para Kasie Humas serta staf Humas Polres dan Polsek jajaran.
Dalam arahannya, Kabid Humas menyampaikan sejumlah evaluasi terkait pelaksanaan ANEV PPID di jajaran, termasuk masih ditemukannya satker yang menempatkan fungsi humas hanya sebagai tim dokumentasi dan belum menjalankan peran komunikasi publik secara optimal. Ia juga menyoroti kendala sarana seperti handphone, laptop, kamera, drone, jaringan, hingga minimnya kualitas konten dan video editing.
Kabid Humas menegaskan pentingnya pemahaman karakteristik media sosial, di mana identitas yang dibawa adalah Polri secara keseluruhan. Media sosial bersifat terbuka tanpa batas wilayah sehingga setiap keberhasilan satker dapat menjadi bagian dari citra positif institusi.
“Kita harus melawan hoaks dengan memperkuat kinerja kehumasan dan kolaborasi di semua lini,” tegasnya.
Selain itu, ia menyampaikan bahwa Mabes Polri melalui Karo Multimedia telah menyetujui pelatihan khusus bagi admin/operator akun resmi yang rencananya digelar awal tahun di Jayapura. Ia juga meminta satwil meningkatkan keterbukaan informasi publik serta koordinasi dengan Komisi Informasi.
Kasubbid PID, Kompol Nurjanah, menambahkan bahwa keterbukaan informasi publik merupakan amanat penting yang harus dijalankan seluruh jajaran. Ia menegaskan perlunya pembaruan data dasar, profil satuan, struktur organisasi, dan informasi berkala lainnya yang akan dihimpun melalui Google Drive khusus. Dirinya mengingatkan bahwa masih ada beberapa satker yang belum mengisi data, dan hal tersebut dapat berdampak saat pemeriksaan atau ketika masyarakat mengajukan komplain.
Sementara itu, PS. Kaur Mitra AKP Sebastianus Amandus Anoith menekankan bahwa keterbatasan sarana tidak boleh menjadi hambatan. Menurutnya, kreativitas harus muncul dari kondisi minim sekalipun. Ia mendorong personel humas untuk memanfaatkan berbagai panduan dan tutorial yang tersedia agar dapat menghasilkan konten yang humanis, menarik, dan bermanfaat bagi publik.
Dalam penekanan penutupnya, Kabid Humas mengingatkan bahwa perkembangan era digital menuntut kecepatan, responsivitas, serta kemampuan komunikasi krisis. Narasi keliru dapat menyebar cepat jika tidak segera diklarifikasi.
“Golden hour sangat menentukan. Keterlambatan informasi dapat berdampak pada situasi keamanan,” ujarnya.
Rapat kinerja ini ditujukan untuk menyamakan standar komunikasi publik, memperkuat koordinasi, serta merumuskan strategi informasi yang lebih efektif dalam memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap Polri. Kegiatan berakhir dalam keadaan aman dan lancar.

Posting Komentar